Selasa, 01 Maret 2011

CINTA KASIH



Mungkin ini tidak aneh lagi kedengarannya,dimana saat kita merasakan rasa menyayangi yang  beda antara muda dan tua kakak adek,ayah ibu dan saudara anda sekalian.rasa yang memungkinkan kita untuk saling membutuhkan dan saling memahami satu dengan yang lain.sehingga dalam satu ikatan timbul  rasa saling untuk saling mengasihi.yang di mana kita dibawa untuk merasakan apa itu cinta kasih.
Cinta kasih dapat dibangun, asalkan menanamkan tiga bagian . Pentingnya  dalam menjaga dan membina dan juga memelihara. Langkah awalnya  adalah adanya keakraban yang didasari perasaan untuk membangun kedekatan dan keterikatan. Kedua adalah adanya keinginan dalam mengungkapkan.keinginan dan kebutuhan di segala sisi, termasuk sisi seksual. Ketiga adalah adanya kesepakatan seperti bertemu secara bersamaan dan  aturan yang semuanya bertujuan untuk memelihara dan mempertahankan  hubungan yang mereka  ciptakan.
          Dan, kalau kita berbicara tentang cinta kasih maka mau tidak mau berarti kita berbicara tentang perasaan. Itu sebabnya, berdasarkan struktur cinta kasih , maka ada tingkatan cinta yang bisa dan biasa kita alami...

1. Cinta berbasis Fuad (lapisan hati dalam)
2. Cinta berbasis Qolbu (lapisan hati tengah)
3. Cinta berbasis Shodr (lapisan hati luar)



1. Cinta berbasis Fuad (lapisan hati dalam)
Inilah cinta yang sejati, sangat dalam dan penuh sensasi yang melupakan (dunia). Ia begitu dalam 1.
2. Cinta berbasis Qolbu (lapisan hati tengah)
Ciri-cirinya adalah perasaan kadang gelisah tapi kadang tenang bahagia. Kadang menikmati tapi kadang menyesali. Kadang inget Allah tapi kadang inget kekasih hati ciptaan Allah. Perasaannya bolak-balik seperti Qolbu. Jika ia memiliki hati yang bersih maka walaupun ia mencintai makhluk Allah, ia tetap paham prosedur syariat yang harus dilewati. Sehingga ia bisa memiliki sesuatu dengan cara yang dirahmati Allah SWT.
3.Cinta berbasis Shodr (lapisan hati luar)
Ciri-cirinya adalah perasaan mudah gelisah, kecenderungan yang ada adalah untuk memiliki bukan untuk memberi. Sifatnya jasadi atau fisik. Dan kental sekali berbau dunia. Ingin punya ini dan ingin punya itu ... tapi sering lupa mensyukuri apa yang sudah dimiliki...


sehingga tidak mudah lepas, bahkan tidak bisa lepas. kesimpulannya adalah mari kita belajar mengasihi dan mencintai  dengan tidak melupakan cinta berbasis
Penggunaannya sekarang, kata “sayang” pun lebih luas maknanya daripada “cinta”.  Dengan kata “sayang”, saya bisa menjelaskan perasaan sayang pada siapa saja : suami, istri, anak, kakak, adik, ayah, ibu, paman, bibi, sepupu, kemenakan, kakek, nenek, sahabat, tukang bakso langganan, penjaga warung yang ramah, dan sebagainya.  Meskipun kata “cinta” juga bisa digunakan untuk maksud yang kurang lebih sama, tapi akhir-akhir ini kata tersebut hanya sering digunakan untuk hubungan manusia dengan lawan jenisnya saja.
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik  kedalaman,kekuatan atau gairah . Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar