Kamis, 26 Januari 2012

REVIEW GAME GOD OF WAR

GAME GOD OF WAR




Dikembangkan khusus untuk konsol PLAYSTATION ® 3 (PS3 ™), God of War ® III adalah installment terakhir dari trilogi yang telah terjual jutaan unit. Dikembangkan oleh Sony Computer Entertainment Santa Monica Studio, God of War III akan membawa pertempuran epik dengan pemandangan grafis yang hidup dan plot yang rumit yang menempatkan Kratos di tengah-tengah pembantaian dan penghancuran ketika ia berusaha membalas dendam kepada para dewa yang telah mengkhianatinya.


             Set di dunia mitologi Yunani yang brutal, God of War III merupakan single-player game yang memungkinkan pemain untuk mengambil peran mantan prajurit Sparta, Kratos, ketika ia mendaki Gunung Olympus yang tinggi  dan kedalaman neraka yang gelap untuk membalas dendam pada mereka yang telah mengkhianatinya. Dipersenjatai dengan pisau ganda yang dirantai, dan sebuah senjata baru dan sihir, Kratos harus melawan makhluk-makhluk mitologi, sambil memecahkan teka-teki yang rumit sepanjang pencarian untuk menghancurkan Olympus.



               Memanfaatkan mesin permainan baru yang dibangun dari bawah ke atas dan teknologi visual yang-berdasarkan-seni, tim pengembangan di belakang God of War III telah membuat pengaturan langkah-standar dalam memberikan perasaan berada di area pertempuran yang realistis kepada pemain. Dengan tekstur resolusi empat kali lipat sejak God of War II pada PlayStation ® 2 computer entertainment system, God of War III, dalam debut di PS3, akan menampilkan tokoh-tokoh yang hidup, serta efek pencahayaan yang dinamis, sistem senjata yang kuat, dan skenario perubahan dunia yang jelas akan dibawa ke petualangan Kratos yang nyata. Pemain akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan pertempuran pada skala besar yang empat kali lebih besar daripada pendahulunya.

Fitur:
  • Eksklusif Di PS3 - tim pengembangan yang mendapatkan penghargaan memanfaatkan kekuatan pengolahan dan teknologi PLAYSTATION 3 untuk membuat God of War III salah satu judul next gen dengan grafis yang paling maju, bahkan dengan cutscene yang dramatis di dalam permainan. 
  • Pertempuran Berskala Besar - Kratos akan menjelajahi daerah-daerah 4 kali lebih besar daripada yang ditemukan dalam God of War II, serta menavigasi seluruh pasukan di bagian belakang Titans.
  • Grafik Yang Nyata - Pemain akan bertempur di dunia 3D yang detil dan unik diterangi ribuan lampu dan tekstur yang dinamis dengan resolusi empat kali lipat, yang memungkinkan peregangan otot yang realistis, ekspresi wajah yang rinci, dan tingkat kebrutalan yang lebih tinggi dan baru.
  • Gaya Permainan – Pertempuran yang brutal, teka-teki yang rumit, dunia eksplorasi menakjubkan, dan akhir dari cerita epik Kratos yang menarik dan memuaskan.
  • Alur Cerita Yang Pintar – Alur cerita God of War III adalah akhir dari epik trilogi; dengan alur cerita akan diberitahu dengan cara tradisional yang benar menurut mitologi Yunani, dari konsekuensi-konsekuensi moral hingga peperangan brutal melawan para Dewa.
  • Makhluk Yang Dapat Dinaiki - Beberapa makhluk mitologi Yunani yang mengancam dalam God of War III sekarang dapat dimanipulasi kehendak mereka, sebagai Kratos menggunakan mereka untuk menyeberangi jurang-jurang, menimbulkan kemarahan yang membabi-buta terhadap musuh, mengungkapkan teka-teki dan rahasia, dan sebagai alat penghancuran massal.
  • Sistem Senjata Dan Pertempuran Yang Baru - senjata baru yang mematikan seperti logam Cestus- sarung tangan dengan kekuatan yang menghancurkan dan alat-alat perang brutal lainnya yang memungkinkan Kratos untuk mempelajari teknik-teknik baru yang kejam seperti bergulat dengan musuh dan meluncurkan serangan peledak dinding-ke-tanah.
  • Teknologi Pencahayaan - teknik pencahayaan yang dinamis yang digunakan dalam GOW III hanya dapat dilaksanakan melalui daya komputasi yang disediakan oleh SPUs Cell. Sebagai contoh, dengan menggunakan teknologi High Dynamic Range Lighting (HDRL), kamera - bila menggunakan sudut pandang Kratos - akan meniru retina manusia, sehingga pemain merasakan cahaya yang tajam ketika Kratos keluar daerah yang gelap dan memasuki sebuah wilayah yang diterangi matahari, mirip dengan cara mata manusia yang perlu untuk menyesuaikan diri.


 

KRATOS (GOD OF WAR)
              Kratos adalah tokoh fiksi protagonis dari seri permainan konsol yang berjudul God of War. Karakter ini pertama kali muncul di God of War yang dirilis pada tahun 2005. Dalam permainan video ini, Kratos merupakan petualang yang berusaha membalas dendam, kisahnya berlanjut ke seri-seri God of War berikutnya. Serial permainan konsol ini telah menjadi judul permainan terdahsyat untuk merek dagang PlayStation, God of War tersedia untuk PlayStation 2 dan PlayStation Portable. God of War: Betrayal adalah judul pertama yang dirilis untuk konsol lain, seri ini menjadi serial God of War pertama untuk ponsel. God of War 3 adalah serial God of War terbaru yang dibuat khusus untuk PlayStation 3. God of War 3 juga tersedia dalam versi God of War III Ultimate Edition dengan penambahan sejumlah konten digital, kapasitas datanya mencapai 35 GB.

Riwayat hidup

            Kratos adalah seorang kapten pasukan Sparta yang menanjak karier dengan cepat. Awalnya ia hanya memiliki 50 pasukan dibawah komandonya, kemudian jumlah tersebut berkembang menjadi ribuan pasukan. Setelah menjadi jenderal, ia banyak memenangkan peperangan. Saat itu juga ia banyak memperolah harta rampasan maupun harta karun dalam petualangannya menjadi seorang jederal pasukan Sparta.
             Seiring pengalamannya dalam berperang, Kratos menjadi manusia yang brutal dan haus akan peperangan. Hanya istrinya yang berani menanyakan motif dan tujuannya tersebut, tapi ia menjawabnya bahwa itu semua demi kejayaan bangsa Sparta. Kemudian istrinya menyangkal Kratos, dan ia mengatakan bahwa Kratos melakukan tersebut demi ambisi Kratos sendiri dalam kegemarannya untuk berperang.
              Pada suatu masa, pasukan Sparta berperang dengan bangsa barbar dari Timur yang terkenal karena keganasan dan kebiadaban mereka. Pasukan Sparta kalah secara jumlah dan kekuatan pasukan, hal ini merupakan kekalahan terpahit yang dialami Kratos selama berperang. Pada saat terdesak akan dibunuh oleh pemimpin pasukan barbar, Kratos berteriak memohon bantuan Ares sang dewa perang. Kratos berjanji akan menjadi pelayan Ares jika ia diberikan bantuan untuk mengalahkan musuhnya dalam peperangan tersebut. Ares mengabulkan permohonan Kratos, dan Ares memberikan sepasang senjata Blades of Chaos. Dengan bantuan tersebut, Kratos menebas putus kepala sang pemimpin pasukan barbar dengan menggunakan Blades of Chaos.
               Kratos melayani Ares dengan setia, ia meneror setiap daerah dan membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Ares sang dewa perang. Tanpa diketahui Kratos, Ares menjebaknya untuk membantai keluarganya sendiri di sebuah kuil yang terdapat di desa yang penduduknya adalah para pengikut Athena. Pada saat menyadari bahwa ia telah membantai istri dan putri tercintanya, saat itu juga ia mengutuk kelicikan Ares, dan menyatakan bahwa ia berhenti menjadi pelayan sang dewa perang. Kratos meninggalkan jenazah keluarganya tersebut di kuil pemuja Athena yang juga tempat ia membantai keluarga tanpa disengaja. Di depan kuil yang terbakar tersebut, Kratos dihukum atas aksi brutalnya tersebut. Sekujur tubuhnya diselimuti abu keluarganya yang terbakar, dan membuat kulit Kratos putih sepucat bulan purnama. Saat itulah ia dikenal sebagai Ghost of Sparta (Hantu Sparta).
                 Setelah kejadian pembantai keluarganya yang dilakukan oleh dirinya, Kratos dihantui oleh kenangan dan mimpi buruk. Itu membuat jiwa dan pikirannya tertekan serta kondisi batin yang kacau-balau. Ia meninggalkan Sparta, dan bertualang ke seluruh penjuru Yunani demi mencari sebuah tempat di laut Aegea yang dapat menenteramkan kondisi jiwa, pikiran, dan batinnya atas tekanan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Demi memperoleh ketenteraman dengan dihapusnya kenangan dan mimpi buruk tersebut, ia bersedia menjadi pengikut dan pelayan Dewa-Dewi Olimpus selain Ares.
                  Bagi manusia, Kratos digambarkan sebagai simbol kekejaman dan keegoisan. Ia dijauhi dan dibenci oleh setiap manusia, bahkan manusia lebih rela mati daripada ditolong oleh Kratos. Ghost of Sparta adalah panggilan bagi Kratos setiap ia dilihat oleh setiap orang. Sejak kematian istri dan putrinya, selama 10 tahun Kratos telah menjadi pengikut dan pesuruh Dewa-Dewi Olimpus. Bagaimanapun juga, ia menyimpan dendam yang membara untuk Ares. Pada akhir cerita God of War yang pertama di saat Ares menemui ajalnya di tangan Kratos, Ares mengatakan bahwa ia melakukan semua itu untuk menjadikan Kratos sebagai seorang petarung yang terkuat dan terhebat di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar